Indonesia Mendulang Sukses di Arab Health 2017

By Admin

nusakini.com-- Partisipasi Indonesia dalam pameran Arab Health 2017 sukses menghasilkan transaksi dengan estimasi USD 5,2 juta. Para peserta pameran di bawah Paviliun Indonesia yang bertema Trade with Remarkable Indonesia itu juga kebanjiran permintaan.

Seperti diketahui, pameran Arab Health 2017 berlangsung di Dubai International Convention & Exhibition Center, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada 30 Januari-2 Februari 2017. 

“Indonesia mendulang sukses dalam pameran Arab Health 2017. Selama pameran, para pelaku usaha dari Indonesia menerima 303 permintaan dagang atau inquiries,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Arlinda, di Jakarta, kemarin.

Peserta pameran dari Indonesia tergabung dalam Asosiasi Produk Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI). Sementara itu, calon buyer dalam permintaan dagang di antaranya berasal dari dari UEA, Arab Saudi, Yordania, Aljazair, Kanada, Italia, India, Mesir, Korea, Kuwait, Maroko, Turki, Nigeria, Oman, Pakistan, Singapura, dan Thailand. 

“Permintaan dagang yang diterima akan ditindaklanjuti oleh pelaku usaha secara serius sehingga diharapkan estimasi transaksi akan bertambah,” kata Arlinda. 

Arlinda juga menambahkan di samping permintaan dagang, dua buyer dari Italia dan Korea berminat serius terhadap stretcher ambulance, produk dari PT Tesena Inovindo. “Buyer Italia tersebut berencana mengadakan kunjungan bisnis ke PT Tesena Inovindo pada Maret 2017. 

Sedangkan buyer dari Korea akan mengadakan kunjungan bisnisnya pada April 2017 untuk melihat lebih dekat keberadaan PT Tesena Inovindo,” jelas Arlinda. 

Arab Health merupakan pameran alat kesehatan bertaraf internasional yang terbesar di UEA, yang telah diselenggarakan untuk ke-42 kalinya. Pameran ini menampilkan produk alat kesehatan antara lain teknologi medis, peralatan laboratorium, diagnostik, fisioterapi dan teknologi ortopedi, komoditas dan consumer product untuk rumah sakit, teknologi informasi dan komunikasi dalam perawatan kesehatan, produk dan layanan bedah, manajemen fasilitas, pakaian medis, teknologi bangunan kesehatan, ragam pelayanan medis, radiologi, jasa konsultasi di bidang kesehatan, kardiologi, publikasi medis, dan lain-lain. 

Pembukaan pameran tahun ini diresmikan oleh H.H. Sheikh Hamdan bin Rashid Al Maktoum, selaku Deputy Ruler sekaligus United Arab Emirates Minister of Finance. Pameran diikuti sekitar 4.400 peserta dari mancanegara, dan jumlah pengunjung sekitar 132.000 orang dari 100 lebih negara.

Pesaing terbesar Indonesia dengan paviliun yang megah dari negara ASEAN dalam Arab Health 2017 ini adalah Malaysia. Negeri jiran ini tampil membawa 37 perusahaan dengan dominasi produk berbahan karet, seperti gloves dan hospital beds. Sementara itu, Singapura membawa lima perusahaan, Thailand empat booth, serta Filipina dengan empat booth produk medical devices. (p/ab)